Senin, 02 Maret 2015

Film Danum Baputi Kedepankan Isu Lingkungan Hidup

Sumber : http://www.planetwanita.com/index.php/entertainment/film/153-film-danum-baputi-kedepankan-isu-lingkungan-hidup
Ditulis oleh  Agus "Blues" Asianto Kamis, 20 November 2014 13:19

Planetwanita.com, Jakarta – Sejatinya rakyat Indonesia bisa berbangga hati memperoleh julukan sebagai paru-paru dunia, bila melihat luas hutan yang 52,3 persen dari luas wilayahnya, yakni sebesar 99.6 juta hektar. Namun demikian hutan Indonesa yang terus mengalami penyusutan 1.100.000 hektar tiap tahunnya, lantaran laju deforestasi hutan Indonesia mencapai 610.375,92 hektar per tahun, dan berimbas kepada populasi spesies air tawar yang harus berkurang sekitar 50 % antara tahun 1970-2000.

Sehingga muncul kerusakan hutan dunia terbesar yang terjadi di Indonesia dan kekhawatiran dengan tingkat kerusakan yang tinggi justru tumbuh dan berkembang di paru-paru dunia ini.

Berangkat dari rasa kepedulian dan ingin ikut andil dalam menyelamatkan hutan Indonesia, penulis naskah sekaligus produser dari Film Danum Baputi, R. Yayank NN menuturkan, mencoba mengkisahkan lewat jalan film kerusakan hutan khususnya sumber mata air yang semakin berkurang. "Supaya filmnya bisa diterima dan menjadi tontonan yang menarik, saya harus menyampaikan dramatologinya dibalut percintaan dan dibumbui eksyennya," papar Yayank kepada Planetwanita.com saat aksi tanam pohon bersama Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Siti Nurbaya, di Desa Cikeas Udik, Sabtu (15/11) siang silam.

Selanjutnya pemilik Sa'Villa Production, Yayank menambahkan, walaupun filmnya bertemakan permasalahan lingkungan hidup, tak sepenuhnya penyampaikan informasinya perihal kerusakan hutan. "Sebab saya harus menyadari kalau tontonannya harus mampu menghibur penontonya.

Makanya saya harus pandai gimana caranya film Danum Baputi bisa menjadi tontonan yang menghibur tapi juga sarat dengan misi edukasi tentang lingkungan hidup," paparnya mengakui kalau film Danum Baputi telah didaftarkan ke kancah FFI, Festival de Films Ethnographiques de Montreal serta Festival Film Lingkungan di Perancis.

Film Danum Baputi sendiri bercerita tentang sekelompok masyarakat Desa Tekuwah yang berada di pedalaman Kalimantan dan masih peduli dengan lingkungannya, peduli dengan hutan adat mereka. Maka lewat tangan Danum (Jovita Dwijayanti) bersama warga desa mempertahankan agar tidak dirusak hutan dan mata airnya. Sedangkan para pemain lainnya, yakni; Reiner Manopo, Billy Bodjanger, Raditya Agung, Arif Rahman, Yati Surachman.

"Jadi film ini mengangkat persoalan mata air. Air jika tidak dijaga maka dia akan jadi musibah. Sudah berapa banyak sumber mata air saat ini sirna. Dan berapa juta manusia tidak dapat menikmati air bersih karena kecerobohan kita." Tegas Yayank.
Syuting Ramah Lingkungan
Sementara terhadap Film Danum Baputi yang mengedepankan isu lingkungan, Gunawan Paggaru membenarkan, kalau filmnya ini punya tantangan tersendiri bagaimana menjadikan film yang punya kesan dokumenter menjadi film komersil. "Jadi tantangannya bagaimana menjual film ini. Sebabkan saya berteriaknya kalau film ini mengangkat isu lingkungan dibumbui drama percintaan. Bukan sebaliknya film bertemakan cinta dibalut isu lingkungan," papar sutradara yang pernah menggarap film Issue, Syahadat Cinta dan Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji.

Tantangan lainnya, ia yang pernah meraih editor terbaik dalam film Api Cinta Antonio Blanco, Gunawan menceritakan, kalau selama syuting selalu menekankan kepada semua yang terlibat dalam film Danum Baputi untuk tidak meninggalkan sampah, mencemari lingkungan. "Karena tahu sendiri kebanyakan pekerja film di saat syuting selalu kayak menyampah atau merusak lingkungan. Apalagi saat syuting kita selalu mendapat pengawalan dari petugas Polisi Kehutanan," paparnya. Bahkan tambah Gunawan, "Saya berani memastikan kalau selama kegiatan syuting mengedepankan prilaku ramah lingkungan."

Official Trailer Danum Baputi: http://youtu.be/WNXILzn6wJQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar